Baranti (Humas MAN Sidrap)-Hari Santri diperingati pada tanggal 22 Oktober setiap tahunnya di Nusantara. Perayaan Hari Santri tahun 2023 ini dipusatkan di Pelataran Mesjid Agung Pangkajenne Kabupaten Sidenreng Rappang.
Sebagaimana yang disebutkan dalam Surat Edaran Menteri Agama Nomor SE 10 Tahun 2023, tema Hari Santri 2023 ialah ‘Jihad Santri Jayakan Negeri’. Tema itu mengandung makna yang mendalam, yakni mengajak para santri untuk terus semangat melakukan jihad intelektual guna membangun kejayaan negeri ini.
Makna dan Asal Muasal Kata Santri
Mengutip uinsa.ac.id, kata santri sendiri, menurut C. C Berg berasal dari bahasa India, shastri, yaitu orang yang tahu buku-buku suci agama Hindu atau seorang sarjana ahli kitab suci agama Hindu. Sementara itu, A. H. John menyebutkan bahwa istilah santri berasal dari Bahasa Tamil yang berarti guru mengaji.
Nurcholish Madjid juga memiliki pendapat berbeda. Dalam pandangannya asal usul kata “Santri” dapat dilihat dari dua pendapat. Pertama, pendapat yang mengatakan bahwa “Santri” berasal dari kata “sastri”, sebuah kata dari bahasa Sansekerta yang artinya melek huruf.Pendapat ini menurut Nurcholish Madjid didasarkan atas kaum santri kelas literary bagi orang Jawa yang berusaha mendalami agama melalui kitab-kitab bertulisan dan berbahasa Arab. Kedua, pendapat yang mengatakan bahwa perkataan santri sesungguhnya berasal dari bahasa Jawa, dari kata “cantrik” berarti seseorang yang selalu mengikuti seorang guru kemana guru ini pergi menetap.
Santri adalah para siswa yang mendalami ilmu-ilmu agama di pesantren baik dia tinggal di pondok maupun pulang setelah selesai waktu belajar.
Zamakhsyari Dhofir membagi menjadi dua kelompok sesuai dengan tradisi pesantren yang diamatinya, yaitu: pertama, santri mukim, yakni para santri yang menetap di pondok, biasanya diberikan tanggung jawab mengurusi kepentingan pondok pesantren.
Bertambah lama tinggal di Pondok, statusnya akan bertambah, yang biasanya diberi tugas oleh kyai untuk mengajarkan kitab-kitab dasar kepada santri-santri yang lebih junior. Kedua, santri kalong, yakni santri yang selalu pulang setelah selesai belajar atau kalau malam ia berada di pondok dan kalau siang pulang ke rumah.
Hari yang sangat istimewa bagi kita semua, karena hari ini kita merayakan peran penting santri dalam membangun negeri ini.
Tema peringatan Hari Santri tahun ini adalah “Jihad Santri Jayakan Negeri. “Santri adalah tonggak utama dalam perjuangan untuk mencerdaskan bangsa dan memajukan negeri ini.Mereka adalah prajurit cinta ilmu yang setiap hari berjuang keras, baik dalam bidang agama maupun ilmu pengetahuan, demi menjadikan negeri ini lebih baik. Jihad santri bukanlah jihad dengan senjata, melainkan jihad dengan ilmu pengetahuan, kebijaksanaan, dan akhlak yang luhur. Mereka adalah agen perubahan yang membawa terang dalam kegelapan, membawa harapan dalam keputusasaan, dan membawa cinta dalam hati setiap insan. Dalam jihad mereka, santri belajar untuk memahami, menghargai, dan menjaga keberagaman dalam negeri ini.Mereka memahami bahwa negeri ini adalah rumah bersama untuk semua, dan bersama-sama kita membangunnya dengan cinta dan kepedulian.
Dalam jihad mereka, santri memahami pentingnya perdamaian dan toleransi. Mereka adalah pembawa pesan perdamaian, bukan pembawa konflik. Mereka menggagas dialog, mengedepankan persatuan, dan berupaya menjembatani perbedaan. Dalam jihad mereka, santri memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi. Mereka adalah ilmuwan, insinyur, dokter, dan pemimpin masa depan yang akan membawa negeri ini ke puncak kemajuan dan kesejahteraan.
Hari ini, mari kita semua merayakan peran penting santri dalam membangun negeri ini. Mari kita hargai mereka sebagai pilar pembangunan, sebagai penjaga perdamaian, dan sebagai pemimpin masa depan. Sebagai warga negara, kita juga memiliki peran dalam mendukung jihad santri. Mari kita dukung mereka dalam perjuangan mereka, baik moral maupun materi. Mari kita menjadi mitra dalam mewujudkan negeri yang lebih baik.Dengan semangat “Jihad Santri Jayakan Negeri,” mari kita bersama-sama berjuang untuk menjadikan Indonesia, negeri yang adil, makmur, dan bermartabat. Mari kita teruskan perjuangan yang telah dimulai oleh para santri terdahulu, sehingga kita bisa melihat negeri ini tumbuh dan berkembang dengan cemerlang.
Selamat Hari Santri. Semoga Allah selalu memberkati perjuangan kita semua. Menteri Agama menutup pidato seragamnya yang dibacakan oleh pembina upacara di seluruh Nusantara.
#@kemenag_ri#@kemenag_sulawesi_selatan#@bidangpendmadsulsel
Sriwardana-Humas MAN Sidrap-Pembina KIR
Tinggalkan Balasan