Pembukaan Pestival Bulan Bahasa yang di laksanakan pada Jum’at, 20 Oktober 2023 yang dirangkaikan dengan Seminar Publik Speaking di lantai 3 gedung Rektorat UMS Rappang oleh Abdul Jabbar. Seminar Publik Speaking yang di ikuti oleh seluruh peserta Pestival Bulan Bahasa se-Kabupaten Sidenreng Rappang. Peserta yang hadir dalam perwakilan dari masing-masing sekolah. Guru Pembimbing pada lomba Festival Bulan Bahasa yaitu, Sriwardana, Nana Suriyana, Zainal, dan Husna Husain. Peserta lomba di masing-masing katgori dikuti oleh:
Peserta Kategori Lomba Membaca Puisi
Qurratu Aini
Peserta Kategori Lomba Mendongeng
Resky Damayanti
Peserta Kategori Lomba Drama
1. JumraH Ramadhani
2. Sri Putri Ramdhani
3. Zahrah Sopiah
4. Nurhalizah Zainal
5. Ulfa Nurul Farihah
6. Resky Salsabila
7.Muh. Alfath Giswantara
8. Angga Nugraha
9. Adil
10. Yusran
Peserta Kategori Lomba Debat Bahasa Indonesia
1. Nadia Puti Utami
2. Giska Wulandari
3. Nur Natasya Nabila
Peserta Kategori Lomba Menulis Puisi
Guska Wulandari
Peserta Kategori Lomba Menulis Cerpen
Wulandari
Peserta Kategori Lomba Menulis Esai
Muh. Aswan
Peserta Kategori Lomba Mading
1. Zaskia Deswita
2. Jumardin
3. Khaerati
Peserta Kategori Lomba Pidato Bahasa Indonesia
Muh. Aswan
Peserta Kategori Lomba Nyanyi Solo
Putri Kirana L
Peserta Kategori Lomba Osong (Sajak Bugis)
Angga Nugraha
Acara pembukaan Festival Bulan Bahasa yang dirangkaikan dengan Seminar Publik Speking yang diikuti oleh seluruh peserta di lantai 3 gedung Rektorat UMS Rappang. Publik Speaking sebagai keterampilan berbicara di depan umum adalah keterampilan atau skill yang bisa dipelajari. Teknik ini mudah dipelajari dan telah menjadi teknik umum yang dapat digunakan banyak orang. Bagi mereka yang tidak terbiasa berbicara di depan umum, akan sulit untuk berbicara di depan umum, entah mungkin merasa gugup di atas panggung dan tidak siap. Untuk menyiapkan penampilanmu itu, berikut ini penjelasan tentang materi public speaking tips cara melakukannya:Mengenal Apa Itu Public Speaking?
Istilah public speaking berasal dari para ahli retorika yang mengartikannya sebagai seni (keterampilan) berbicara. Istilah ini sudah ada sejak berabad-abad sebelum masehi. Public speaking sudah dikenal sebagai ekspresi publik dari bahasa Inggris dalam arti umum. Jadi sebagai pemahaman pertama, public speaking didefinisikan sebagai berbicara di depan umum dalam bahasa Indonesia. Namun, istilah public speaking belum mendapatkan istilah yang tepat dalam bahasa Indonesia. Secara umum istilah yang banyak digunakan selama ini adalah berbicara di depan umum. Dalam konteks ini, tentu saja, alih-alih istilah berbicara di depan umum dalam bahasa Indonesia, public speaking diartikan sebagai berbicara di depan umum sebagai “tindakan atau keterampilan berbicara dengan sejumlah orang“, alias berbicara di depan umum dengan banyak orang.
Tujuan Public speaking
Seseorang yang melakukan public speaking pastinya memiliki tujuan tersendiri. Hal tersebut menjadi penting untuk memperjelas alasan melakukan public speaking sesuai kebutuhan yang dituju. Berikut beberapa tujuan yang sering digunakan oleh para speaker:
Menyampaikan informasi
Salah satu tujuan saat seseorang melakukan public speaking tentunya untuk menyampaikan suatu informasi. Adapun informasi yang hendak disampaikan bisa berupa program, ide, gagasan, proyek, hasil pemikiran maupun penelitian. Penyampaian informasi ini dilakukan untuk membantu orang lain lebih mengerti, mengetahui, dan memahami akan suatu hal.
Bila diartikan secara bahasa, informasi merupakan suatu bentuk kabar atau berita tentang suatu hal. Arti lain dari informasi juga disebut dengan pemberitahuan. Oleh sebab itu, penyampaian informasi dilakukan dalam penyampaian berita yang berisi pesan-pesan tertentu.
Memberikan pengaruh
Tujuan selanjutnya dilakukan public speaking adalah untuk memberikan pengaruh pada orang lain. Pengaruh diartikan sebagai upaya untuk merubah atau mempertahankan suatu pemikiran sekaligus tindakan orang lain. Individu yang memiliki kemampuan public speaking bagus, tentunya dapat mempengaruhi publik untuk mengikuti sesuatu hal yang sedang ia bawakan dalam materinya. Tujuan ini biasanya dilakukan oleh seseorang yang berprofesi sebagai motivator, sales marketing, dosen, dan lainnya.
Penyampaian pendapat
Penyampaian pendapat yang dimaksud dalam tujuan selanjutnya ini berkaitan dengan ungkapan pemikiran dari suatu individu yang menjadi pembicara atau speaker. Disini seseorang akan menyampaikan yang dipikirannya guna memperjelas apa yang sedang ingin ia lakukan. Biasanya orang yang ingin menyampaikan pendapat menginginkan komunikasi yang efektif dengan lainnya.
Memberikan motivasi
Memberikan motivasi menjadi tujuan yang sangat penting dalam melakukan public speaking. Mengingat memberikan motivasi dapat mendorong publik untuk berbuat dan berpikir lebih positif. Hal ini sering dilakukan oleh pembicara seperti motivator yang sedang memberikan motivasi di suatu seminar.
Dalam memberikan motivasi, seorang motivator akan melantangkan suaranya dan memberikan energi semangat yang lebih agar audiens termotivasi. Selain itu, motivator akan membawakan materi public speakingnya dengan gaya yang menarik. Inilah yang membuat audiens menjadi tertarik dan terdorong untuk mengikuti pemikiran sang motivator.
Menghibur penonton
Selain untuk tujuan yang mendasar, public speaking juga sering digunakan dengan tujuan untuk menghibur audiens. Kita tahu bahwa banyak orang senang dihibur dengan lawak atau komedi serta cara pembicara menyampaikan materinya. Kegiatan menghibur ini dapat kita jumpai dengan mudah di acara televisi seperti talk show, komedi, maupun lawak.
Baru-baru ini juga banyak bermunculan acara yang memadukan antara public speaking dengan komedi, yaitu Stand Up Comedy. Acara ini dilakukan oleh seseorang yang memiliki kemampuan komunikasi baik dengan membawakan suatu materi yang dengan karakteristik humor. Karakteristik humor tersebut dapat dilihat dari ekspresi wajah, bahasa tubuh, serta cerita lucu.
Metode Public speaking
Ada empat metode yang sering digunakan untuk melakukan public speaking. metode bisa menggunakan salah satu cara atau beberapa cara sekaligus dengan menyesuaikan kondisi.
1. Metode Impromptu atau Ad Libitum
Metode impromptu merupakan cara melakukan public speaking tanpa adanya catatan atau naskah sama sekali. Bahkan catatan mengenai apa saja yang perlu diingat dan dipelajari tidak ada. Metode ini pada umumnya dilakukan karena kebutuhan mendesak untuk melakukan public speaking. Metode impromptu dilakukan secara spontanitas. Dalam dunia siaran, ad libitum berarti berbicara tanpa naskah atau script. Dengan demikian, metode ini mengkalian kan kemampuan personal public speaker.
2. Metode Reading Manuscript (Membaca Naskah)
Public speaking dengan metode membaca naskah dilakukan dengan cara membaca naskah yang telah disiapkan sebelumnya. Metode ini pada umumnya digunakan untuk melakukan public speaking di acara formal atau resmi. Para pejabat atau orang yang memiliki kedudukan penting lebih banyak yang memilih metode ini untuk menghindari kesalahan. Naskah yang dibaca dalam public speaking biasanya memiliki isi yang penting sehingga tidak jarang media massa turut meliput atau mengutipnya. Tidak hanya itu, masyarakat luas juga memperhatikan dengan serius. Contoh public speaking yang menggunakan metode ini adalah pidato di upacara, pengumuman genting mengenai kebijakan publik, pengumuman pemilu, dan sebagainya.
3. Metode Hafalan atau Memoriter
Sebagaimana nama istilahnya, metode hafalan atau memoriter digunakan dalam public speaking dengan cara menghafalkan teks atau naskah yang telah disiapkan sebelumnya. Pada saat pembicara melakukan public speaking, ia tidak lagi menggunakan teks karena ia telah menghafalkan isinya. Saat tampil untuk menyampaikan pidatonya, pembicara secara spontan mengingat kembali isi teks yang telah dihafalkannya. Cara ini sangat menantang, karena metode ini hanya disarankan untuk kalian yang mempunyai daya ingat yang tajam. Tidak hanya itu, kalian juga dituntut untuk menguasai ide, gagasan, dan susunan bahasa yang ada di dalam teks. Kalian yang memiliki kemampuan improvisasi dalam komunikasi dan retorika sangat cocok dengan metode ini karena metode hafalan sangat dipengaruhi oleh kemampuan pembicara dalam menyampaikan emosi melalui pidatonya.
Tujuan Public speaking
Seseorang yang melakukan public speaking pastinya memiliki tujuan tersendiri. Hal tersebut menjadi penting untuk memperjelas alasan melakukan public speaking sesuai kebutuhan yang dituju. Berikut beberapa tujuan yang sering digunakan oleh para speaker:
Menyampaikan informasi
Salah satu tujuan saat seseorang melakukan public speaking tentunya untuk menyampaikan suatu informasi. Adapun informasi yang hendak disampaikan bisa berupa program, ide, gagasan, proyek, hasil pemikiran maupun penelitian. Penyampaian informasi ini dilakukan untuk membantu orang lain lebih mengerti, mengetahui, dan memahami akan suatu hal.Bila diartikan secara bahasa, informasi merupakan suatu bentuk kabar atau berita tentang suatu hal. Arti lain dari informasi juga disebut dengan pemberitahuan. Oleh sebab itu, penyampaian informasi dilakukan dalam penyampaian berita yang berisi pesan-pesan tertentu.
Memberikan pengaruh
Tujuan selanjutnya dilakukan public speaking adalah untuk memberikan pengaruh pada orang lain. Pengaruh diartikan sebagai upaya untuk merubah atau mempertahankan suatu pemikiran sekaligus tindakan orang lain. Individu yang memiliki kemampuan public speaking bagus, tentunya dapat mempengaruhi publik untuk mengikuti sesuatu hal yang sedang ia bawakan dalam materinya. Tujuan ini biasanya dilakukan oleh seseorang yang berprofesi sebagai motivator, sales marketing, dosen, dan lainnya.
Penyampaian pendapat
Penyampaian pendapat yang dimaksud dalam tujuan selanjutnya ini berkaitan dengan ungkapan pemikiran dari suatu individu yang menjadi pembicara atau speaker. Disini seseorang akan menyampaikan yang dipikirannya guna memperjelas apa yang sedang ingin ia lakukan. Biasanya orang yang ingin menyampaikan pendapat menginginkan komunikasi yang efektif dengan lainnya.
Memberikan motivasi
Memberikan motivasi menjadi tujuan yang sangat penting dalam melakukan public speaking. Mengingat memberikan motivasi dapat mendorong publik untuk berbuat dan berpikir lebih positif. Hal ini sering dilakukan oleh pembicara seperti motivator yang sedang memberikan motivasi di suatu seminar. Dalam memberikan motivasi, seorang motivator akan melantangkan suaranya dan memberikan energi semangat yang lebih agar audiens termotivasi. Selain itu, motivator akan membawakan materi public speakingnya dengan gaya yang menarik. Inilah yang membuat audiens menjadi tertarik dan terdorong untuk mengikuti pemikiran sang motivator.
Menghibur penonton
Selain untuk tujuan yang mendasar, public speaking juga sering digunakan dengan tujuan untuk menghibur audiens. Kita tahu bahwa banyak orang senang dihibur dengan lawak atau komedi serta cara pembicara menyampaikan materinya. Kegiatan menghibur ini dapat kita jumpai dengan mudah di acara televisi seperti talk show, komedi, maupuk lawak. Baru-baru ini juga banyak bermunculan acara yang memadukan antara public speaking dengan komedi, yaitu Stand Up Comedy. Acara ini dilakukan oleh seseorang yang memiliki kemampuan komunikasi baik dengan membawakan suatu materi yang dengan karakteristik humor. Karakteristik humor tersebut dapat dilihat dari ekspresi wajah, bahasa tubuh, serta cerita lucu.
Tips dan Trik Publik Speaking
Mengenal audiens yang menjadi target
Mengenali audiens atau publik pada saat hendak berbicara di depan umum dapat membantu speaker lebih mudah diterima. Orang lain yang menjadi audiens akan merasa lebih diperhatikan, memiliki kecocokan serta tertarik. Adapun hal-hal yang perlu dikenali dari audiens adalah seperti latar belakang, bahasa, usia, suku, pendidikan, dan tujuan diadakannya acara tersebut.
Menguasai materi
Penguasaan materi yang baik merupakan kunci sukses dari public speaking. Hal ini menjadi penting, sebab jika seseorang pembicara berbicara di depan umum, maka ia menjadi pusat perhatian dari semua orang. Selain itu, penguasaan materi yang baik saat di depan umum juga sangat berpengaruh pada tingkat kepercayaan diri seseorang saat membawakan materinya. Maka menjadi penting memiliki topik atau isu yang lebih dikuasai, dibanding asal pilih.
Menyusun poin-poin penting
Penyusunan poin-poin penting dapat berupa outline. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi daya ingat individu yang sangat terbatas. Catat hal-hal penting yang ingin dibicarakan agar pembicaraan fokus dan tidak melebar kemana-mana, selain itu untuk mempermudah alur penyampaian materi.
Menyiapkan alat bantu
Alat bantu dapat digunakan dengan tujuan untuk membuat public speaking lebih menarik. Orang lain akan lebih senang jika dalam mengikuti sesuatu maka semua alat indera dapat merasakan baik melihat, mendengar, menyentuh, maupun bicara. Oleh sebab itu, penggunaan alat bantu menjadi penting. Seperti penggunaan alat peraga, demonstrasi, slide power point, video, dan lainnya.
Latihan
Sebelum tampil di depan umum, lebik jika seseorang speaker melakukan latihan terlebih dahulu. Latihan dimaksudkan agar saat di depan umum kita meminimalisir suatu kesalahan, selain itu proses public speaking berjalan lancar. Latihan dapat dilakukan secara mandiri di depan cermin atau orang lain yang kita percaya.
Para peserta seminar sangat antusias pada materi Publik Speaking. Ada 2 peserta yang mendapatkan kesempatan untuk bertanya kepada pemateri pada waktu sesi tanya jawab yakni Qurratu Aini dan Muh. Aswan perwakilan dari MAN Sidrap. Banyak manfaat yang di dapatkan peserta seminar selain mendapatkan ilmu tentang Publik Speaking juga bisa berkomunikasi langsung dengan pemateri serta para peserta dari perwakilan masing-masing sekolah se-Kabupaten Sidereng Rappang.
H. Mukhlis Siri selaku kepala madrasah sangat mengapresiasi kegiatan ini, siswa mendapatkan manyak manfaat khususnya dalam hal materi Publik Speaking. Materi ini sangat bermanfaat untuk siswa yang ada di tinmgkat MA/SMA/SMK yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi serta yang akan menghabdikan diri ke lingkungan masyarakat.
#@kemenag_ri#@kemenag_sulawesi_selatan#@bidangpendmadsulsel
Sriwardana-Humas MAN Sidrap-Pembina KIR
Tinggalkan Balasan