Humas MAN Sidrap (Niar) / 27 Mei 2024
MAN Sidenreng Rappang melaksanakan Apel Pagi kegiatan pembukaan PAT Tahun Pelajaran 2023/2024 untuk peserta didik kelas X dan XI Berbasis Android pada hari Senin (27/5/24) di lapangan upacara MAN Sidrap yang dihadiri oleh Kepala Madrasah, tenaga pendidik, tenaga kependidikan, serta kurang lebih 262 peserta didik MAN Sidrap dari kelas X dan XI Tahun Pelajaran 2023/2024.
Dalam sambutannya pembina Apel Pagi Asdar Terrang “Wakamad Kesiswaan” berharap para peserta didik mempersiapkan dirinya secara matang baik dari segi mental, fisik maupun kesiapan menjawab soal yang diberikan oleh guru pengampuh mata pelajaran dan juga mengucapkan terima kasih kepada segenap guru mata pelajaran yang telah meluangkan waktu dan tenaganya sehingga bisa menghantarkan para siswa sampai di titik sekarang ini.
Tidak lupa pula panitia ujian diwakili oleh Bu Azizah Awaliyah Basri membacakan tata tertib ujian PAT agar tingkat pelanggaran bisa diminimalisir misalnya dilarang untuk bekerjasama dalam mengerjakan soal ujian, tidak menggunakan dua HP dalam pelaksanaan ujian, mengerjakan soal tepat waktu dan menggunakan waktu dengan efektif dan efisien.
“Alhamdulillah, para panitia bekerja sama dengan segenap tenaga, sehingga kegiatan PAT ini bisa berlangsung pada hari ini, ucap Bu Andi Dewi sekaligus ketua panitia pelaksana ujian PAT, lebih lanjut Bu Andi sapaan akrab beliau mengungkapkan bahwa ada 12 ruangan yang dipergunakan untuk kegiatan PAT ini dengan menggunakan aplikasi ujian CBT Az-Zahra berbasis Android dengan durasi waktu ujian 1 jam 30 menit per mata pelajaran, dengan 2 mapel per hari yang ditawarkan.
Untuk teknis pelaksanaan ujian siswa dalam ruangan dipadukan antara siswa kelas X dan XI dengan menggunakan perbedaan kostum sebagai penanda.
Sementara itu Wakamad Kurikulum “Bu Jumniarnawati ” mengungkapkan bahwa PAT adalah kegiatan mengambil nilai akhir semester genap dari seluruh siswa melalui ujian sebagai syarat kenaikan kelas bagi peserta didik kelas X dan XI. ujian ini juga dirancang untuk membuat aktivitas belajar yang bermakna. Selesai atau tidaknya proses belajar bukan berdasarkan penyelesaian kurikulum, tapi untuk mendorong peserta didik memahami serta memberi makna dari setiap materi dan pembelajaran yang diterima. Hal ini lebih efektif mendukung mereka lebih berkarakter, mampu bersikap cerdas, dan juga membuat peserta dapat memahami kondisi lingkungan maupun proses belajar saat ini.
Tinggalkan Balasan