Teknologi Semakin Maju, Moral Semakin Merosot/Mundur

posted in: Uncategorized | 0

Baranti (Humas MAN Sidrap) – Pelaksanaan upacara setiap hari Senin sebagai rutinitas yang dilaksanakan disetiap madrasah bertujuan untuk melatih kedisiplinan siswa serta pembinaan secara keseluruhan baik siswa maupun dewan guru dalam melaksanakan tugas keseharian sebagai siswa dan pendidik.

Pelaksanaan upacara di MAN Sidrap kali ini yakni kelas X E perwlian Bapak Syahrul Harbianto dengan Pembina Upacara Rahma Rahmadani guru mata pelajaran Sejarah  yang diberi amanah sebagai Pembina upacara menyampaikan arahannya yang bertemakan Teknologi semakin maju, moral semakin merosot/mundur dihadiri oleh seluruh dewan guru dan seluruh siswa. Senin,13/11/23.

Perwakilan dari kelas X E yang mendapatkan tugas sebagai pemimpin upacara Muh. Rizki Arifin, pengibar bendera oleh Alif Ardin, Resky Damayanti, dan Hardiansyah, sebagai MC atas nama Nur Faradillah, pembaca UUD 1945 atas nama Nur Fadillah, pembaca tata tertib atas nama Nabila Putri Ayu, pembacadoa atas nama Nurul Khumaerah, dan ajudan atas nama Salman Fadhil.

Tema amanah pada upacara kali ini adalah “Teknologi semakin maju, moral semakin merosot/mundur”. menurut guru Sejarah hal yang di maksud adalah berkaitan dengan penggunaan HP di madrasah. Madrasah kita telah menyediakan fasilitas yang memadai, seperti LCD dan SmartTV, untuk menunjang proses pembelajaran. Siswa juga diperkenankan untuk membawa HP ke madrasah. Tidak semua madrasah/sekolah lain seperti itu. Siswa diperkenankan membawa HP ke madrasah karena memang sesuai dengan kebutuhan zaman. Namun, sayangnya, penggunaan HP yang tidak bijak/tepat dapat berdampak negatif. Contohnya:

  1. Karena HP kepekaan terhadap lingkungan sekitar mulai berkurang. Sebagai contoh,pada saat guru mau masuk mengajar, pemandangan pertama dalam kelas yang terlihat adalah ada saja siswa duduk di atas meja, sambil main game di HP-nya. Guru sudah ucapkan salam, si siswa fokus dengan HP akhirnya guru tidak didengarkan. 2. HP seringkali juga digunakan untuk memfoto temannya. Di jam istirahat ada teman sedang tidur, ada yang menganga. Foto itu diedit hingga dijadikan stiker di WA. Nah, terjadi lagi perang stiker di WA. Inilah yang seringkali menimbulkan konflik. Maka terjadi lagi cyberbullying.
  2. HP juga seringkali digunakan untuk menggantikan remot SmartTV. Di jam istirahat TV dinyalakan, sambil putar musik, biasanya musik jedag jedug. Dengan suara keras, sampai suaranya biasa kedengaran sampai di tempat parkiran bahkan didengar sampai di SD sebelah.
  3. Terlambat datang ke sekolah, karena malam harinya sampai jam 2 dini hari bermain game.
  4. Mana lagi ada siswa yang membolos karena mendapat ajakan dari temannya dari luar sekolah. Jam-jam rawan itu waktu memasuki shalat dzuhur.

Oleh karena itu, ibu ingin mengajak ananda semua untuk merenung dan bersama-sama berkomitmen: “Bijaklah dalam menggunakan HP di lingkungan sekolah. Ingatlah bahwa ilmu pengetahuan adalah cahaya yang menghilangkan kegelapan. Oleh karena itu, hormati guru guru kita yang berusaha memberikan ilmu dan nilai-nilai kehidupan kepada kita”. Pembina upacara mengakhiri amanahnya.

 

Sebelum menutup amanat upacara hari ini, Rahma Rahmadani menyanyikan sebuah lagu teruntuk peserta didik yang di sayangi dan dibanggakan

Bila bentakan kecil guru, patahkan hatimu,

Lebih keras dari itu dunia kan menghakimimu

Guru membentuk dirimu menjadi engkau hari ini

Kau harus Kuat, kau harus Hebat

Muridku tersayang

https://www.instagram.com/kemenag_sulawesi_selatan

https://www.instagram.com/kemenag_sidrap

https://www.instagram.com/mansidrap

https://www.instagram.com/niar_satriaputra_2023

https://www.instagram.com/mardiyahwardana

Sriwardana-Humas-Pembina KIR MAN Sidrap

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *